Sejarah Pasar Musi Baru

Pasar Musi (lama) merupakan pasar tradisional yang didirikan pada tahun 1989, dengan memakai badan hukum PT Musindo Laksana Guna (MLG). Pasar Musi (lama) berdiri diatas lahan SHGB seluas 9.517 m2, dengan jumlah tempat usaha sebanyak 497 unit, terdiri dari 329 unit kios dan 168 unit los.

Berdasarkan perjanjian dengan Pemda Depok bahwa lahan Pasar Musi seluas 3.060 m2 dihibahkan ke pihak Pemda Depok, yang pada masa itu Pasar Musi dikelola oleh UPT Pemda Depok. Setelah 20 tahun kondisi Pasar Musi (lama) sudah tidak layak lagi, fisik bangunan yang semakin rusak dan sering kebanjiran saat musim hujan.

Melihat kondisi Pasar Musi yang cukup memprihatinkan tersebut, maka atas desakan dan keinginan para pedagang lama untuk membangun kembali pasar. Maka pada bulan Agustus 2010 seluruh pengurus dan pemilikan saham MLG diambil alih oleh Alm. H. Sutrisno Soerjadi dan keluarga.

Selanjutnya Pasar Musi (lama) dirobohkan pada tahun 2012, dan mulailah dibangun Pasar Musi Baru. Pada bulan Mei 2014 Pasar Musi Baru mulai dioperasikan, dimana pengelolaan pasar dilaksanakan sendiri oleh MLG, Pasar Musi Baru dibangun dua lantai dengan jumlah tempat usaha 524 unit, terdiri dari 266 unit kios dan 258 unit los.

Fasilitas Pendukung

  • Fasilitas Air bersih cukup memadai, dimana sumber air terdiri dari PDAM+Sumur Pantek, yang mampu memenuhi kebutuhan : ±27000 M3 debit air bersih setiap 1 bulannya.
  • Fasilitas Listrik dengan kapasitas daya 33.000 VA (system panel induk), yang mampu memenuhi kebutuhan stroom s.d 30.000 W.
  • Fasilitas Parkir yang cukup luas, cukup untuk menampung ± 25 kendaraan roda empat dan ± 300 kendaraan roda dua.
  • Fasilitas Keamanan, Pengamanan dilakukan full 24 jam dengan system aplus setiap 12 jam, masing-masing 5 petugas keamanan 1 Koordinator dalam setiap siftnya.
  • Fasilitas Kebersihan, yang dilakukan secara team terdiri dari 9 personil dan 1 koordinator kebersihan, dimana teknis pengerjaan dalam setiap harinya dibagi menjadi 2 team (bagian luar dan dalam pasar).
  • Fasilitas Bak Sampah, terdiri dari 2 unit bak sampah yang mampu menampung ± 8-10 M3 sampah, dengan mekanisme dan teknis pengangkutan setiap harinya dilakukan secara bergantian (1 diangkut, 1 lagi stand by). Dalam arti ± 4 s/d 5 M3 sampah yang diangkut/dibuang dalam setiap harinya
  • Tersedia Fasilitas Ibadah (mushola) yang cukup luas dan nyaman, diperuntukkan bagi para pedagang maupun pengunjung Pasar.
  • Tersedia Toilet + sarana tempat berwudhu yang nyaman dan bersih.
  • Tersedia Fasilitas ATM, sementara baru terealisasi 1 unit ATM dari 3 unit yang direncanakan.

Galeri foto Pasar Musi

gambar pasar musi
Preview
gambar pasar musi
Preview
gambar pasar musi
Preview
gambar pasar musi
Preview
gambar pasar musi
Preview
gambar pasar musi
Preview
gambar pasar musi
Preview